4shared

Powered By Blogger

Selasa, 17 April 2012

Saccharomycopsis capsularis


TUGAS MIKROBIOLOGI PANGAN
“KHAMIR”
SACCHAROMYCOPSIS CAPSULARIS





Kelompok 1 :
Nadia Savitri                           (22030110120012)
Lingga Edityas Pratiwi           (22030110141026)
Devi Ratna Mayasari              (22030110120044)
Feni Andari                             (22030110120062)



PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012




Khamir
            Khamir adalah fungi ekstrasel (uniselular) yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman beralkohol, dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar. Kebanyakan khamir merupakan anggota divisi Ascomycota salah satu contoh spesiesnya adalah Saccharomycopsis capsularis, walaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. 
            Khamir umumnya berkembang biak baik secara seksual maupun aseksual. Cara aseksual yaitu dengan bertunas dan fisi (membelah menjadi dua setelah mitosis). Cara seksual yaitu dengan fusi (penggabungan) dua sel dengan mating type (tipe perkawinan) yang berbeda, zigot hasil fusi ini kemudian akan membentuk 4 hingga 8 spora yang kemudian menyebar (Purves dan Sadava, 2003).1
Sebagai sel yang tunggal khamir tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibandingkan dengan kapang yang tumbuh dengan pembentukkan filamen. Khamir juga berebda dengan ganggang karena tidak dapat berfotosintesis dan berbeda dengan protozoa yang memiliki dinding sel yang kuat. Khamir ini juga berbeda dengan bakteri karena ukurannya lebih besar dan morfologinya berbeda.
Khamir dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya yaitu bersifat fermentatif dan oksidatif. Jenis fermentatif dapat melakukan fermentasi alkohol yaitu memecah gula (glukosa) menjadi alkohol dan gas contohnya pada produk roti. Sedangkan oksidatif (respirasi) maka akan menghasilkan CO2 dan H2O. Keduanya bagi khamir adalah dipergunakan untuk energi walaupun energi yang dihasilkan melalui respirasi lebih tinggi dari yang melalui fermentasi.
Khamir dapat tumbuh dalam larutan yang pekat misalnya larutan gula atau garam lebih juga menyukai suasana asam dan lebih bersifat menyukai adanya oksigen. Khamir juga tidak mati oleh adanya antibiotik dan beberapa khamir mempunyai sifat antimikroba sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mould.
Adanya sifat-sifat yang tahan pada lingkungan yang stress (garam, asam dan gula) maka dalam persaingannya dengan mikroba lain khamir lebih bisa hidup normal.
Sel khamir biasanya memiliki ukuran bervariasi, yaitu dengan panjang 1 – 5 µm sampai 20 – 50 µm, an lebar 1 – 10 µm. Bentuk dari khamir ini bermacam-macam bulat, oval, silinder, dll.Khamir biasanya digunakan untuk pembuatan makanan fermentasi dalam industry pangan.2


Saccharomycopsis capsularis
            Salah satu spesies khamir yaitu Saccharomycopsis capsularis merupakan khamir yang terdapat didalam produk pengolahan makanan industry pangan baik makanan maupun minuman. Khamir ini merupakan khamir fermentatif.
            Saccharomycopsis capasularis ini merupakan golongan eukariot dimana memiliki ukuran yang lebih besar. DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus membran nuklei. Yang merupakan fungi dikarya. Saccharomycopsis capsularis ini masuk ke dalam kelas ascomycota atau khamir askosporogenous. Khamir ini masuk kelas Hemiascomycetidae dan masuk kedalam ordo endomycetales, family Saccharomycetaceae, subfamily Saccharomycoideae dan tingakatan akhir yaitu Saccharomycopsis capsularis.3


Taksonomi Saccharomycopsis Capsularis

Eukaryota
 
Fungi

Dikarya

Ascomycetes
 
Hemiascomycetidae
 
Endomycetales
 
Saccharomycetaceae
 
Saccharomycoideae
 
Saccharomycopsis
 
Saccharomycopsis capsularis3


Tipe Stain
            Saccharomycopsis capsularis ini berasal dari tipe Endomyces capsularis, Endomycopsis capsularis, Prosaccharomyces capsularis, dan Williopsis capsularis. Macam” strain tersebut masih dalam satu keluarga. 4

Komponen
Saccharomycopsis capsularis ini memiliki komponen glukosa dan manosa yang memiliki aktivitas amylolytic yang tinggi.
           
            Reproduksi
Saccharomycopsis capsularis ini masuk ke dalam kelas ascomycota atau khamir askosporogenous, dimana spora tumbuh di dalam askus. Jumlah askospores per askus yaitu sebanyak 2 - 8 . Askospores ini berbentuk Saturn (bulat atau oval). Khamir ini juga bereproduksi secara seksual dan aseksual. Selama reprouksi seksual, dua sel dari tipe mating berbeda bergabung menjadi satu dan membentuk askus. Sedangkan dalam reproduksi aseksual memperbanyak diri dengan pertunasan (multipolar).
           
Morfologi
·         Makro morfologi
            Khamir ini hidup berkoloni. Dengan ciri koloninya sebagai berikut :
ü  Warna              : putih dan cream
ü  Penampilan      : lembut
ü  Tekstur            : membranous dengan dinding halus

·         Mikro morfologi
ü  Filamen                       : pseudohyphae dan/ atau septate hyphae
ü  Reproduksi aseksual   : pertunasan atau pertunasan multilateral
ü  Reproduksi seksual     : membentuk askus
ü  Bentuk sel                   : berbentuk bulat atau seperti topi dan oval

Temperatur
            Khamir ini dapat tumbuh pada suhu 25 – 30oC. Tetapi masih dapt hidup juga pada suhu 35 oC dan 37 oC. Pada suhu 40 oC khamir ini tidak dapat hidup.


            pH
            Khamir ini lebih cocok tumbuh pada kondisi asam, yaitu pada pH 4-4.5. Sehingga khamir ini hidup baik dalam kondisi asam.5

Kegunaan Saccharomycopsis capsularis
Saccharomycopsis capsularis merupakan khamir yang terdapat dalam ragi tape dan pada ragi makanan-makanan hasil fermentasi yang lain. Peranannya adalah memecah pati dan produksi massa sel pada umbi-umbian. Seperti, penggunaannya pada fermentasi serealia, keuntungan yang timbul dari fermentasi serealia dan peningkatan proses ini tidak hanya akan menyebabkan kesehatan yang lebih baik tetapi juga produksi minuman fermentasi dengan kualitas terjamin dan konsisten. Ini merupakan suatu pertanda baik bagi produsen produk fermentasi sebagai konsumen lebih menyadari sifat kesehatan produk fermentasi.

Dengan memperhatikan aktivitas khamir yang sangat reaktif dan beragam terhadap bahan makanan, maka dapat dikatakan khamir ini mempunyai potensi yang besar selain sebagai agen fermentasi, dapat memberi perubahan yang sangat signifikan baik dalam rasa, aroma maupun tekstur dari pangan tersebut.6

CBS5063B - Saccharomycopsis capsularis
Yeast Name:
Saccharomycopsis capsularis
State:
 -
Synonyms:
Endomyces capsularis, Endomycopsis capsularis, Prosaccharomyces capsularis, Williopsis capsularis
CBS Number:
CBS5063
NCYC Number:
NCYC127
Other Collection Equivalent:
AJ4271, HUT7236, IFO0672, JCM3682, NCTC814, NRRLY7486
Cell type:
Ascus and ascospores
Growth Medium
Malt extract agar
Growth Conditions:
10 days
Incubation temperature:
Optics:
Bright field
Magnification:
bar scale is equivalent to 10 micrometres
Other information:

Photograph:


REFERENSI :
1.      Purves, Bill dan Sadava, David. 2003. Life The Science of Biology 7th Edition. Sinauer Associates Inc. New York.
2.      Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
4.      http://www.straininfo.net/strains/650589
5.      Database Copyright © 2012 CBS Database. Software Copyright © 1999-2012 BioAware SA/NV. - Release: 2012/03/28. Powered by BioloMICS Net http://www.cbs.knaw.nl/collections/BioloMICS.aspx?Table=Yeasts species&Name=Saccharomycopsis capsularis
6.      Katongole, Joseph Nicholas. 2009. THE MICROBIAL SUCCESSION IN INDIGENOUS FERMENTED MAIZE PRODUCTS. University of the Free State.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar