TUGAS MIKROBIOLOGI
PANGAN
KELOMPOK
NAMA ANGGOTA:
Rani Pramesti 22030110130071
Ana Betal Haq 22030110130082
Putu Lina 22030110141012
Ayu Kusuma 22030110141014
PROGRAM
STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
DIPONEGORO
SEMARANG
2012
Candida Farmata
Yeast adalah salah
satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan
bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler. Reproduksi
vegetatif pada khamir terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel tunggal yeast
tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibanding dengan mould yang
tumbuh dengan pembentukan filamen. Yeast sangat mudah dibedakan dengan
mikroorganisme yang lain misalnya dengan bakteri, yeast mempunyai ukuran
sel yang lebih besar dan morfologi yang berbeda. Sedangkan dengan protozoa,
yeast mempunyai dinding sel yang lebih kuat serta tidak melakukan
fotosintesis bila dibandingkan dengan ganggang atau algae. Dibandingkan
dengan kapang dalam pemecahan bahan komponen kimia yeast lebih efektif
memecahnya dan lebih luas permukaan serta volume hasilnya lebih banyak. Yeast
dapat dibedakan atas dua kelompok berdasarkan sifat metabolismenya yaitu
bersifat fermentatif dan oksidatif. Jenis fermentatif dapat melakukan
fermentasi alkohol yaitu memecah gula (glukosa) menjadi alkohol dan gas
contohnya pada produk roti. Sedangkan oksidatif (respirasi) maka akan
menghasilkan CO2 dan H2O. Keduanya bagi yeast adalah
dipergunakan untuk energi walaupun energi yang dihasilkan melalui respirasi
lebih tinggi dari yang melalui fermentasi.
Dibandingkan dengan bakteri, yeast dapat tumbuh
dalam larutan yang pekat misalnya larutan gula atau garam, lebih juga menyukai
suasana asam dan lebih bersifat menyukai adanya oksigen. Yeast juga
tidak mati oleh adanya antibiotik dan beberapa yeast mempunyai sifat
antimikroba sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mould. Adanya sifat-sifat yang tahan pada lingkungan yang
stress (garam, asam dan gula) maka dalam persaingannya dengan mikroba lain
yeast lebih bisa hidup normal.
Kelompok Khamir (Yeast)
a. Kelompok yeast sejati (True yeasts)
Kelompok yeast sejati pada dasarnya termasuk
kedalam kelas Ascomycetes, dengan ciri memiliki spora. Termasuk kedalam
kelompok ini adalah berbagai spesies Saccharomyces, Schizosaccharomyces,
Zygosaccharomyces, Pichia, Hansenula, Debaryomyces dan Hanseniaspora.
Sedangkan pada kelompok jenis yeast sejati ini spesies yang umum
digunakan dalam industri adalah Saccharomyces cerevisiae yaitu
untuk pembuatan roti, minuman beralkohol, glyserol dan enzim invertase.
b. Kelompok yeast yang liar (wild yeast)
Kelompok yeast ini tidak mempunyai spora. Yeast liar
ini pertumbuhannya terkadang diharapkan ada yang tidak diharapkan dalam suatu
fermentasi. Termasuk dalam kelompok yeast ini adalah Candida, Torulopsis,
Brettanomyces, Rhodotorula, Trichosporon dan Kloeckera.
Salah satu kegunaan yeast atau khamir adalah
dapat digunakan untuk proses fermentasi. Proses fermentasi dalam pengolahan pangan
adalah proses pengolahan pangan dengan menggunakan aktivitas mikroorganisme
secara terkontrol untuk meningkatkan keawetan pangan dengan diproduksinya asam
dan/atau alkohol, untuk menghasilkan produk dengan karekateristik flavor dan
aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan dengan mutu dan nilai yang
lebih baik. Contoh-contoh produk pangan fermentasi ini bermacam-macam; mulai
dari produk tradisional (misalnya tempe, tauco, tape, dan lain-lain) sampai
kepada produk yang modern (misalnya salami dan yoghurt).
Proses
fermentasi dalam pengolahan pangan mempunyai beberapa keuntungan-keuntungan,
antara lain :
- Proses fermentasi dapat dilakukan
pada kondisi pH dan suhu normal, sehingga tetap
mempertahankan (atau sering
bahkan meningkatkan) nilai gizi dan organoleptik
produk pangan.
- Karakteristik flavor dan aroma produk
yang dihasilkan bersifat khas, tidak dapat
diproduksi dengan teknik/metoda
pengolahan lainnya.
- Memerlukan konsumsi energi yang
relatif rendah karena dilakukan pada kisaran suhu
normal.
- Modal dan biaya operasi untuk proses
fermentasi umumnya rendah.
- Teknologi fermentasi umumnya telah
dikuasi secara turun temurun dengan baik.
Proses
fermentasi susu antara lain bertujuan untuk membuat produk baru dengan cita
rasa yang berbeda dengan bahan aslinya, menghilangkan citarasa yang tidak
diinginkan, dan memberi nilai tambah. Salah
satu yeast atau khamir yang digunakan untuk fermentasi adalah candida famata.sp . Candida Famata Sp biasanya digunakan untuk proses fermentasi dan
pateurisasi susu juga digunakan untuk pembuatan keju yang ditemukan dibagian
tengah dari keju. Candida Famata Sp dapat
memfermentasi glukosa, sukrosa, dan trehalosa. Tumbuh pada suhu 37˚C dan tumbuh
pada media yang berisi cycloheximide. Mikroorganisme, yang
memproduksi selulosa pektin dan xilan diluar sel sangat berperan dalam
mengalami fermentasi pada buah-buahan dan sayuran dengan memecahkan
polisakarida pada kulit. Candida famata dapat
mengeluarkan enzim dan mampumenurunkan kadar pektin dalam buah, sehingga proses
fermentasi buah dapat di control.
Kerusakan oleh khamir
Khamir mempunyai kisaran pH pertumbuhan 1.5-8.5. Namun
kebanyakan khamir lebih cocok tumbuh pada kondisi asam, yaitu pada pH 4-4.5,
sehingga kerusakan oleh khamir lebih mungkin terjadi pada produk-produk asam.
Suhu lingkungan yang optimum untuk pertumbuhan khamir adalah 25-30oC
dan suhu maksimum 35-47oC. Beberapa khamir dapat tumbuh pada suhu 0oC
atau lebih rendah. Khamir tumbuh baik pada kondisi aerobik, tetapi khamir
fermentatif dapat tumbuh secara anaerobik meskipun lambat. Khamir hanya sedikit resisten terhadap pemanasan,
dimana kebanyakan khamir dapat terbunuh pada suhu 60oC. Jika makanan
kaleng busuk karena pertumbuhan khamir, maka dapat diduga pemanasan makanan
tersebut tidak cukup atau kaleng telah bocor. Pada umumnya kebusukan karena
khamir disertai dengan pembentukan alkohol dan gas CO2 yang
menyebabkan kaleng menjadi kembung. Khamir dapat membusukkan buah kaleng, jam
dan jelly serta dapat menggembungkan kaleng karena produksi CO2.
Seperti halnya kapang, khamir yang tumbuh pada makanan yang diolah dengan
pemanasan tidak menyebabkan penyakit pada manusia.
Candida
Genus Candida
ditandai dengan
ragi bulat memanjang
seperti sel atau
blastoconidia
yang berkembang
biak dengan tunas
multilateral.
Kebanyakan spesies
Candida juga
ditandai oleh
adanya pseudohifa
yang berkembang dengan baik,
namun karakteristik
ini mungkin
tidak ada, terutama
pada spesies yang termasuk
dalam genus
Torulopsis. Arthroconidia,
ballistoconidia
dan pigmentasi
koloni selalu
ada. Dalam
genus Candida,
fermentasi, asimilasi
nitrat dan
asimilasi inositol
mungkin ada
atau tidak ada.
Namun, semua
strain positif
inositol menghasilkan
pseudohifa.
Candida famata
adalah spesies ragi jamur terkait dengan Candida
albicans. Ragi ini
biasanya tidak berhubungan atas infeksi
jamur yang umum terjadi, meskipun
telah dilaporkan sebagai penyebab pada infeksi manusia.
Kandidiasis, infeksi jamur yang paling umum
pada manusia, termasuk infeksi yang mempengaruhi kulit, mata, saluran
pencernaan dan sistem pernafasan. Hal ini, dalam beberapa dekade terakhir, Candida famata telah
diklasifikasikan sebagai patogen pada manusia dan baru-baru ini terkait dengan
penyakit seperti retinopathies yang dapat menyebabkan kebutaan dan infeksi pada
sistem saraf pusat dan dalam darah.
Oleh karena itu deteksi
spesifik dan identifikasi Candida famata masih jauh terbelakang. Tim peneliti telah
menghasilkan antibodi monoklonal disebut sebagai CF3 dengan afinitas tinggi
terhadap Candida famata, dengan pengakuan atas dehidrogenase
gliceraldehyde-1-fosfat (GAPDH). Sejak GAPDH diakui oleh CF3 dibawah denaturing
dan kondisi asli ini, menunjukkan bahwa epitop diakui merupakan urutan asam
amino dari GAPDH dan bukan konformasi atau struktur dari enzim ini.
Para CF3 antibodi yang sangat spesifik dan
memungkinkan membedakan C. famata dari C. albicans, C. parapsilosis dan C.
glabrata dalam ekstrak protein kasar. Selain itu, CF3 telah berhasil diuji
dalam sampel darah untuk deteksi C. famata dan evolusinya pada pasien yang
terinfeksi.
Wujud
Candida famata muncul
mirip dengan Candida albicans bila ditanam pada agar. Bedanya, bagaimanapun, adalah bahwa Candida famata tidak
menghasilkan pseudohifa, yang mempunyai cabang filamen panjang
dari sel awal.
Pada koloni dekstrosa Sabouraud,
itu merupakan agar-agar
berwarna putih seperti krim,
halus, tidak berbulu, bentuknya seperti ragi.
Morfologi mikroskopis menunjukkan bulat telur banyak, tunas ragi-seperti sel
atau blastoconidia, ukurannya adalah 2,0-3,5 x 3,5-5,0
mm. Pseudohifa tidak
diproduksi.
Candida famata memiliki pola asimilasi gula sangat mirip
dengan C. Guilliermondii, dan itu sangat baik untuk melihat bahwa ini tidak
muncul dalam hasil. C.
famata adalah sebuah lingkungan yang umum
mengisolasi, hanya jarang ditemukan dari spesimen klinis, biasanya berhubungan
dengan kulit.
Pengobatan
dengan Flukonazol, tipe alternatif obat anti jamur untuk Candida albicans, yang
dapat digunakan untuk mengobati Candida famata.
Manfaat Khamir Dalam Produk Pangan
Dengan memperhatikan aktivitas yeast yang
sangat reaktif dan beragam terhadap bahan makanan, maka dapat dikatakan yeast
mempunyai potensi yang besar selain sebagai agen fermentasi, dapat memberi
perubahan yang sangat signifikan baik dalam rasa, aroma maupun tekstur dari
pangan tersebut. Seperti kita lihat selain pada pembuatan roti dan minuman yang
beraroma alkohol, atau dari sayur dan buah fermentasi secara umum pemanfaatan yeast
dalam mengembangkan produk pangan dapat diketahui seperti di bawah ini :
a. Susu dan produk olahannya
Produk
|
Yeast
spesies
|
Susu
segar, pasteurisasi
|
Rhodotorula
spp., Candida famata, C.
diffluens, C. curvata, Kluyveromyces marxianus, Cryptococcus flavus.
|
Mentega
|
Rhodotorula
rubra, R. glutinis, Candida famata,
C. diffluens, C. lipolytica, Cryptococcus laurentii.
|
Yogurt
|
Kluyveromyces
marxianus, Candida famata,
Debaryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae,
Hansenula
anomala.
|
Keju
Cottage dan segar
|
Kluyveromyces
marxianus, C. lipolytica, Candida
famata dan Candida yang lain, Debaryomyces
hansenii, Cryptococcus laurentii, Sporobolmyces roseus.
|
Keju lunak
dimatangkan dengan jamur (mold)
|
Kluyveromyces
marxianus, Candida famata, Candida lipolytica,
Pichia membranafaciens, P. fermentans, Debaryomyces hansenii, Saccharomyces
cerevisiae, Zigosaccharomyces rouxii.
|
b. Daging dan produk olahannya
Produk
|
Yeast
spesies
|
Daging
segar merah dan unggas
|
Candida
spp., Rhodotorula spp., Debaryomyces spp., Trichosporon (jarang
diteliti).
|
Daging
Domba beku
|
Cryptococcus
laurentii, Candida zeylanoides,
Trichosporon
pullulans.
|
Daging
kalkun beku
|
Cryptococcus
laurentii, Candida zeylanoides.
|
Daging
potong atau cincang
|
Candida
lipolytica, C. zeylanoides, C. lambica, C. sake, Cryptococcus laurentii,
Debaryomyces hansenii, Pichia membranaefaciens.
|
Daging
yang diolah (sosis, ham)
|
Debaryomyces
hansenii,Candida spp,Rhodotorula spp
|
Dari tabel diatas, Candida famata bermanfaat
untuk pembuatan produk susu segar (pasteurisasi), mentega, yogurt, keju Cottage dan segar, dan keju lunak dimatangkan
dengan jamur (mold)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar