TUGAS MIKROBIOLOGI PANGAN
Pichia pastoris
Oleh :
Innes
Arum P 22030110120019
Riani
Arifin
22030110130066
Nadya
Syafa N 22030110130067
Devi
Cahya Sukma 22030110141019
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012
Teknologi
mutakhir yang memanfaatkan khamir jenis Pichia pastoris adalah sebuah sistem
sukses yang tinggi untuk produksi dari berbagai variasi protein rekombinan.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penerimaannya secara acak, yang
terpenting meliputi: (1) sebuah promoter yang berasal dari gen oksidasi alkohol
1 (AOX1) dari P.pastoris yang unik sesuai untuk mengontrol ekspresi dari gen
asing; (2) kesamaan teknik yang dibutuhkan untuk manipulasi genetik molekuler
dari P.pastoris terhadap Saccharomyces
cerevisiae; (3) lebih menyukai kekuatan dari P.pastoris untuk pertumbuhan respiratory, sebuah kunci sifat
fisiologi yang memfasilitasi kulturnya secara hebat pada densitas sel yang
tinggi relatif untuk khamir fermentasi; dan (4) diskusi pada 1993 oleh Phillips
Petroleum Company di Bartlesville, Okla (dan dilanjutkan oleh Research
Corporation Technologies (RCT)), untuk menciptakan sistem ekspresi P.pastoris terhadap laboratorium akademi
penelitian, konsekuensi dari sebuah ledakan yang telah terjadi pada pengetahuan
berbasis sistem sebagai penggambaran angka
publikasi sebelumnya.
Sebagai
sebuah khamir, P.pastoris merupakan
mikroorganisme bersel tunggal yang mudah untuk memanipulasi dan mengkulturkan.
Tapi P.pastoris juga eukariot dan
sanggup terhadap banyak modifikasi post-translational yang ditampilkan dengan
sel eukariotik tertinggi seperti proses
proteolitik, penggandaan, pembentukan tulang disulfida dan glikosilasi. Selain
itu, banyak protein yang di ujung atas
sebagai badan inklusi yang tidak aktif
pada sistem bakterial yang diproduksi sebagai molekul biologi aktif pada
P.pastoris. Sistem P.pastoris juga pada umumnya menjadi
lebih cepat, mudah dan tidak mahal untuk digunakan daripada sistem ekspresi
yang berasal dari eukariot yang lebih tinggi seperti pada sistem sel kultur
jaringan insekta dan mamalia dan biasanya memberikan level ekspresi yang lebih
tinggi.
Pada
pendahuluan yang pendek ini, kami mereview aspek-aspek dasar dari sistem
ekspresi P.pastoris.
Sejarah
dari sistem ekspresi P.pastoris
Kemampuan yang dimiliki oleh spesies
khamir untuk mrnggunakan etanol sebagai sumber carbon dan energi yang
diperbarui lebih dari 40 tahun yang lalu oleh Koichi Ogata. Karena metanol
dapat disintesis secara murah dari gas alami (methane). Itu merupakan imediasi
yang menarik pada penggunaan organisme tersebut untuk menggenerasi yeast
biomass atau single cell protein (SCP)
untuk dipasarkan secara primer sebagai makanan tinggi protein hewani. Selama
1970, Phillips Petroleum Company mengembangkan media dan metode untuk
pertumbuhan P.pastoris pada methanol
yang selanjutnya megkultur densitas sel yang tinngi (<130 g/l dry cell
weight). Tetapi, selama periode yang sama, harga dari methane naik secara
dramatis keduanya terhadap krisis minyak dan harga dari kacang kedelai, sumber
alternatif terbesar dari makanan protein hewanim menurun. Sebagai kesimpulan, proses SCPtidak pernah berkompetisi secara
ekonomis.
Pada 1980, Phillip Petroleum dikontrak
dengan Salk Institute
Biotechnology/Industrial Associate Inc. (SIBIA), sebuah kumpulan
bioteknologi yang berlokasi di La Jolla, Calif untuk mengembangkan P.pastoris sebagai sistem ekspresi gen
heterologo. Penelitian- penelitian di SIBIA mengisolasi gen AOX1 (dan
promotrnya) dan mengembangkan vektor, strain dan metode untuk manipulasi
genetik molekuler dari P.pastoris.
Kombinasi dari kekuatan meregulasi ekspresi dibawah kontrol dari promoter
AOX1 bersama dengan pengembangan media
dan metode fermentasi untuk SCP proses dihasilkan pada level tinggi dengan
pukulan dari protein asing pada P.pastoris.
Pada 1993 Phillip Petroleum menjual posisi patennya dengan sistem ekspresi P.pastoris kepada RCT, pemilik paten
yang berlaku. Ditambah, Phillip Petroleum mengizinkan Invitrogen untuk menjual
komponen dari sistem terhadap peneliti-peneliti dunia luas, sebuah
penyelenggaranya melanjutkan di bawah RCT.
P.pastoris
sebagai sebagai Methylotrophic Yeast
P.pastoris adalah salah satu dari kira-kira satu lusin spesies khamir
yang mewakili empat perbedaan genus yang sanggup memetabolisasi methanol. Genus
yang lain termasuk Candida, Hansenula dan Torulopsis. Jalur matabolik methanol
memperlihatkan kesamaan pada semua khamir dan meliputi sebuah set unik dari
jalur enzim-enzim. Step awal pada metabolisme methanol adalah oksidasi dari
methanol menjadi formaldehyde, menggenerasi hidrogen peroxide pada proses, oleh
enzim alkohol oksidase (AOX). Untuk menghindari toksisitas dari hidrogen
peroksida, langkah awal ini pada metabolisme metanol ditempatkan dalam
sspesialisasi organela, yang disebut peroxisome, yang mengasingkan jalan toksik
hidrogen peroksida dari peristirahatan sel. AOX adalah homo-octomer dengan
subunit lain yang mengkontaminasi satu loncatan kofaktor FAD non kovalen
(flavin adenine di-nucleotide). Alkohol oksidase memiliki afinitas rendah untuk
O2 dan methylotrophic yeast terlihat untuk mengkompensasi defisiensi
ini oleh sanitasi luas dari jumlah
enzim.
Ada dua gen pada P.pastoris yang dikode untuk AOX- AOX1 dan AOX2 tapi gen AOX1
bertanggung jawab untuk mayoritas yang sangat besar dari aktivitas alkohol
oksidase di dalam sel. Gen AOX1 diregulasi secara rapat dan diinduksi oleh
methanol dengan level tinggi. Pada kultur methanol-grown-shake-flask, level ini
bertipe sekitar 5 persen dari total protein larut tapi dapat ≥ 30 persen dalam
sel pamakan methanol pada laju batas pertumbuhan kultur pemfermentasi. Ekspresi
dari gen AOX1 dikontrol pada level transkripsi. Pada sel pertumbuhan methanol,
kira-kira 5 persen polyA+RNA dari gen AOX1 padahal di sel pertumbuhan sumber
karbon yang lain, pesan AOX1 tidak dapat dideteksi. Regulasi dari gen AOX1
mirip dengan regulasi gen GAL1 dari S. cerevisiae yang dikontrol kemunculan
dari keterlibatan dua mekanisme: sebuah mekanisme represi/ de-represi ditambah
mekanisme induksi. Tetapi, tidak seperti regulasi GAL1, kondisi de-represi
tidak menghasilkan pada substansi transkripsi dari gen AOX1. Persen methanol
nampak esensial untuk menginduksi tramskripsi pada level tinggi.
Sekresi protein heterolog
Protein
heterolog dapat di ekspresikan secara intraseluler maupun di sekresikan ke
dalam medium oleh P.pastoris. Karena
protein endogen yang disekresikan hanya dalam kadar rendah dan medium kultur
yang digunakan tidak ditambahkan protein, protein heterolog merupakan sebagian
bsar protein yang disekresikan. Maka dari itu, proses sekresi adalah tahap
pertama pemurnian yang merupakan pemisahan protein asing dari protein utama
seluler. Meskipun demikian, tahap sekresi biasanya dibatasi karena protein
asing tersebut biasanya disekresi oleh khamir itu sendiri. Sekresi ini
membutuhkan adanya suatu sinyal pada protein asing sebagai reseptor sehingga
proses dapat berlangsung dengan baik. Sekresi sinyal dari S.cerevisiae telah
berhasil digunakan dalam proses ini.
Beberapa
protein asing pada medium tumbuhnya P.pastoris
dapat didegradasi secara cepat oleh enzim protease, yang merupakan faktor yang
sangat berpengaruh dalam proses degradasi, karena pengaruh lingkungan tempat
spesies ini tumbuh.
Ekspresi Gen yang Umum
Semua
ekspresi gen dari spesies ini merupakan turunan dari NRRL-Y 11430. Semua strain
dalam spesies ini dapat tumbuh dalam media yang kompleks namun memerlukan
suplementasi histidin atau nutrisi lain yang sesuai untuk dapat tumbuh dalam
medium.
Modifikasi post translasi
P.pastoris
mempunyai kemampuan dalam modifikasi post translasi yang dihubungkan dengan
eukariotik tingkat tinggi, termasuk di dalamnya glikosilasi. Proses glikosilasi
ini merupakan maslah atau proses yang tidak dikehendaki pada beberapa spesies
fungi dan mamalia, termasuk manusia. Glikosilasi pada spesies ini dan beberapa
jenis fungi berbeda dengan glikosilasi yang terjadi pada makhluk hidup
eukariotik tingkat tinggi, dilihat dari komposisi yang terjadi antara protein
dengan jenis gulanya maupun dilihat dari senyawa-senyawa kimia yang memulai
proses glikosilasi tersebut.
Pada
mamalia, glikosilasi merupakan ikatan yang terjadi antara protein dengan
beberapa jenis gula seperti galaktosa dan asam sialat. Berbeda dengan proses
yang terjadi pada mamalia, pada makhluk hidup tingkat rendah seperti P.pastoris proses glikosilasi merupakan
ikatan yang terjadi antara protein dengan hanya satu jenis residu oligosakarida
yaitu manosa.
Jumlah
residu manosa, jenis ikatan serta frekuensi dan spesifitas atau karakteristik
glikosilasi pada P.pastoris telah
lama diidentifikasi.
Beberapa
jenis protein asing yang disekresi oleh P.pastoris
mengandung karbohidrat lebih banyak yang dapat mengakibatkan terjadinya proses
glikosilasi juga lebih sering terjadi dan makin berat kerusakan yang diakibatkannya.
Ikatan
antara oligosakarida manosa dengan suatu protein asing oleh beberapa jenis
khamir merupakan masalah besar dalam industri-industri farmasi, antara lain
berupa tumbuhnya antigen dalam jumlah besar pada mamalia dan dapat dihilangkan
dari darah melalui sistem kerja hati.
Beberapa
jenis P.pastoris dapat ditunjukkan
oleh gambar – gambar di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar